Senin 20 Nov 2023 06:28 WIB

9 Cara Kurangi Jejak Karbon di Rumah

Perubahan gaya hidup sehari-hari bisa berdampak besar bagi perubahan iklim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Gaya hidup sehari-hari juga meninggalkan jejak karbon.
Foto: www.freepik.com
Gaya hidup sehari-hari juga meninggalkan jejak karbon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan iklim dapat menjadi topik yang sangat berat bahkan tak jarang membuat kita merasa putus asa. Namun untungnya, para ilmuwan menemukan bahwa perubahan yang dilakukan dari rumah bisa berdampak besar terhadap perubahan iklim.

Mulai dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana hingga investasi yang lebih signifikan dalam energi terbarukan, ada banyak cara untuk membantu mengurangi jejak karbon dan menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Berikut cara mengurangi jejak karbon dioksida (CO2) dari rumah seperti dilansir Redfin, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

 

1. Insulasi rumah

Menjaga rumah Anda tetap hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas dapat menghabiskan banyak energi, terutama jika insulasi rumah tidak memadai. Karenanya memperbarui insulasi di loteng, dinding, ventilasi udara, serta area pintu dan jendela, menjadi sangat penting untuk mengurangi jejak karbon.

Insulasi rumah -yang merupakan proses penyekatan guna menghambat pergerakan panas, dingin, suara, hingga listrik- juga dapat membantu mengurangi tagihan listrik bulanan. Faktanya, pemilik rumah dapat menghemat rata-rata 15 persen dari biaya pemanasan dan pendinginan, jika insulasi rumah optimal.

 

2. Berinvestasi dalam energi terbarukan

Mayoritas listrik di berbagai negara termasuk Indonesia berasal dari sumber yang tidak terbarukan, seperti batu bara dan gas alam. Dan para ilmuwan mengungkap bahwa pemanfaatan panel surya, turbin angin rumah, atau generator pembangkit listrik tenaga mikrohidro, bisa membantu mengurangi jejak karbon di rumah.

"Memilih untuk beralih ke energi terbarukan tidak hanya baik untuk planet ini, tetapi juga dompet Anda," kata tim ilmuwan di Biofriendly.

 

3. Beralih ke peralatan hemat energi

Peralatan rumah tangga membutuhkan energi listrik yang tidak sedikit, terutama pemanas air, AC, dan dryer. Karenanya, untuk membantu mengurangi jejak kabon di rumah, pertimbangkan untuk beralih ke peralatan yang lebih hemat energi.

 

4. Jadwalkan audit energi

Jika Anda mengalami tagihan yang tinggi atau suhu yang tidak nyaman di rumah, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjadwalkan audit energi. Audit energi membantu pemilik rumah menentukan berapa banyak energi yang digunakan rumah mereka dan di mana energi yang paling banyak hilang.

Sean McGraw, pendiri FOR Energy, percaya bahwa audit sangat penting untuk mengurangi jejak karbon di rumah. "Audit menguji rumah Anda untuk mencari titik kebocoran, menguji peralatan besar dan tingkat isolasi, dan memberikan peta jalan lengkap untuk penghematan energi melalui efisiensi rumah," kata McGraw.

 

5. Hemat penggunaan air

Memproses, menerima, dan memanaskan air membutuhkan energi dan sumber daya. Cara paling sederhana untuk membantu menguranginya adalah dengan menggunakan lebih sedikit air dan merenovasi kebocoran secepat mungkin. Anda dapat menghemat air dengan melakukan perubahan sederhana, seperti mandi lebih singkat, mematikan keran air saat menyikat gigi, dan memasang pancuran hemat air.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement