REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana melobi pemerintah Iran agar bisa memasok kondensat ke Indonesia, dalam hal ini PT Pertamina (persero). Menteri ESDM Sudirman Said menyebutkan dalam waktu dekat akan kembali melakukan kunjungan kerja ke Iran, untuk menggolkan rencana ini.
Sudirman berharap, dalam kunjungannya kali ini akan ada komitmen serius dari Iran terkait pasokan kondensat tersebut, melalui penandatanganan kontrak kerja sama. Saat ini, proses kerja sama kedua negara tersebut masih dalam tahap penjajakan.
"Yang penting sekarang pasokan kondensat dan elpiji kepada Pertamina, semoga bisa tandatangan kontrak. Kita juga menjajaki hidro, menjajaki teknologi listrik," katanya di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/3).
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan bahwa saat ini perusahaan tengah menyiapkan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk kontrak kerja sama dengan Iran.
"Sekarang sedang disiapkan MoU nya. Kita harapkan, antara lain kalau mereka ke Indonesia adalah supply kondensat untuk elpiji, kemudian kita ke sana kita harapkan kita sudah punya gambaran untuk inves ke sana," kata dia.
Menurutnya, volume dan kemampuan Iran untuk memasok kondensat untuk BUMN migas tersebut sangat luar biasa. Jika komitmen tersebut telah terealisasi, kondensat Iran tersebut akan dipasok untuk kilang Pertamina di TPPI, Cilacap, dan Balongan.
"Dia (Iran) kemampuannya luar biasa. (pasokan kondensat untuk kilang) TPPI, terus Cilacap, Balongan," ungkapnya.