REPUBLIKA.CO.ID, LUSAKA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyeru pemerintah Afrika agar menanam lebih banyak modal dalam peningkatan sistem kesehatan guna meningkatkan kualitas layanan perawatan kesehatan.
Direktur WHO untuk Afrika Matshidiso Moeti, yang melakukan kunjungan tiga-hari ke Zambia, pada Jumat (5/6) mengatakan kepada wartawan dana bagi sistem kesehatan di Afrika masih dibawah ambang yang ditentukan. Ia menambahkan pemerintah dan mitra kerja sama mesti menjamin dana itu akan bertambah.
"Afrika menghadapi tantangan dalam menangani penyakit menular dan dalam beberapa tahun belakangan, kami telah menyaksikan kemunculan penyakit tak-menular dan ini memerlukan sistem perawatan kesehatan yang meningkat. Namun sayangnya, sistem perawatan kesehatan masih kekurangan dana di banyak negara," kata wanita pejabat tersebut.
Wanita itu juga mengatakan ada kebutuhan bagi pemerintah Afrika untuk menetapkan panduan dan kebijakan yang akan merangkul obat herbal --yang dapat menempuh jalan panjang dalam melengkapi obat konvensional dalam pemberian perawatan kesehatan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Badan kesehatan PBB tersebut, katanya, telah hadir dengan panduan yang memungkinkan banyak negara memanfaatkan obat herbal sehingga semua obat terpadu dalam sistem pemberian perawatan kesehatan nasional.
Sementara itu, WHO telah menyampaikan komitmennya untuk terus membantu Zambia memperbaiki sistem pemberian perawatan kesehatannya.
Pejabat WHO tersebut, yang mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior dari Kementerian Kesehatan Zambia, mengatakan terbukti bahwa Zambia masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan sistem pemberian perawatan kesehatan meskipun negara itu telah membuat beberapa kemajuan.
Ia menyatakan kedua pihak sepakat untuk bekerja dalam kemitraan yang akan menjamin tercakupnya perawatan kesehatan universal di seluruh negeri itu dengan melatih lebih banyak pekerja perawatan kesehatan, dan menjamin ketentuan yang berkesinambungan dalam bidang obat dan pembangunan prasarana.
"Zambia masih menghadapi jurang pemisah lebar dalam sistem pemberian perawatan kesehatannya dan kami sepakat bahwa kami perlu bekerjasama untuk memperbaiki keadaan. WHO berkomitmen untuk membantu Zambia meningkatkan sistem perawatan kesehatannya," kata wanita pejabat itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika